MAHASISWA UNDIP KKN 2023/2024 PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN
Maksimalkan Pemanfaatan Limbah Pertanian, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai Bahan Pupuk Kompos
Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, bertempat di Balai Desa Majegan, Kabupaten Klaten, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan pupuk kompos. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang, Kevin Andreas Sibuea.
Kegiatan sosialisasi yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 35 warga Desa Majegan yang antusias untuk belajar mengenai cara memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk kompos. Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Desa Majegan yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Sosialisasi ini menjadis angat penting mengingat potensi limbah pertanian yang cukup melimpah di desa tersebut namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Dalam pemaparannya, Kevin Andreas Sibuea menjelaskan secara rinci mengenai alasan penting nya memanfaatkan limbah pertanian sebagaibahan pupuk kompos. Menurut Kevin, pemanfaatan limbah pertanian tidak hanya membantu mengurangi volume limbah yang sering kali menjadi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dengan menghasilkan pupuk organik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman.
Kevin juga menjelaskan jenis-jenis limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupukkom pos, seperti jerami padi, dedaunan, dan sisa-sisa tanaman lainnya. Namun, ia juga memberikan pengecualian bahwa limbah yang terkontaminasi bahan kimia atau pestisida sebaiknya tidak digunakan karena dapat merusak kualitas pupuk yang dihasilkan.
Selanjutnya, Kevin memaparkan cara pembuatan pupuk kompos melalui proses fermentasi menggunakan EM4 (Effective Microorganisms 4), sebuah bahan tambahan yang mempercepat proses penguraian limbah menjadi kompos yang berkualitas. Iamen jelaskan tahapan-tahapan fermentasi yang harus dilakukan, mulai dari persiapan bahan, pencampuran dengan EM4, hingga proses penyimpanan dan pemantauan kompos yang sedang dalam proses fermentasi. Selainitu, Kevin juga menjelaskan cara pengaplikasian pupuk kompos yang telah jadi pada lahan pertanian agar memberikan hasil yang optimal.
Di akhir kegiatan, Kevin Andreas Sibuea membagikan poster yang berisi materisosialisasi mengenai pemanfaatan limbah pertanian sebagai pupukkompos. Poster tersebut diharapkan dapat menjadi panduan bagi warga dalam mempraktikkan sendiri cara-cara yang telah dijelaskan. Kegiatan ini diakhiri dengan sesitanya jawab, di mana warga desa dengan antusias mengajukan pertanyaan terkait proses pembuatan dan pengaplikasian pupuk kompos.
Dengan adanya sosialisasii ni, diharapkan warga Desa Majegan semakin sadarakan pentingnya pemanfaatan limbah pertanian dan mampumeng implementasikan ilmu yang telah diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka serta menjaga kelestarian ini.
Editor : Admin Tulung Nurhakim Haryo Bernawan , S.Sn