MAHASISWA UNDIP KKN 2023/2024 INOVASI DARI RUMAH
INOVASI DARI RUMAH: MAHASISWA UNDIP LATIH WARGA KIRINGAN CIPTAKAN SENSORY PLAY EDUKATIF
Kabupaten Klaten (5/08/2024) - Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro di Desa Kiringan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah pelatihan pembuatan sensory play dari bahan tak terpakai dan bahan yang mudah didapatkan di rumah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama para orang tua, mengenai pentingnya permainan sensory play bagi tumbuh kembang anak.
Sensory play adalah jenis permainan yang dirancang untuk merangsang indera anak, termasuk indera penglihatan, pendengaran, peraba, pengecap, dan penciuman. Stimulasi melalui sensory play sangat penting dalam perkembangan kognitif, motorik, serta sosial-emosional anak. Melalui sensory play, anak-anak belajar mengenal lingkungan sekitar, mengembangkan kemampuan motorik halus, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Kurangnya stimulasi dari sensory play dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Anak yang tidak mendapatkan stimulasi sensorik yang memadai mungkin akan mengalami keterlambatan perkembangan motorik, kesulitan dalam memusatkan perhatian, serta mengalami masalah dalam interaksi sosial. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan stimulasi sensorik yang cukup sejak usia dini.
Untuk membantu masyarakat Desa Kiringan dalam menyediakan fasilitas sensory play yang mudah dan terjangkau, Tiyas Arum Setyowati yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Undip Tim II Desa Kiringan menginisiasi pelatihan pembuatan sensory play dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tak terpakai dan bahan yang ada di rumah. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kreativitas orang tua dalam menciptakan mainan yang edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak mereka.
Sasaran dari pelatihan ini adalah ibu-ibu yang tergabung dalam Posyandu Balita. Pelatihan ini mencakup cara pembuatan berbagai jenis sensory play, seperti playdough dari tepung terigu dan mainan sortir warna dari kardus bekas yang dilubangi untuk merangsang stimulasi motorik anak.
Dalam kegiatan pelatihan ini, Ibu Dian Astriana, seorang ibu rumah tangga yang tergabung dalam Posyandu Balita Desa Kiringan, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya pelatihan ini. Menurut beliau, "Pelatihan pembuatan sensory play dengan memanfaatkan bahan tak terpakai dan bahan yang ada di rumah sangat membantu para orang tua, khususnya di desa, untuk tetap bisa memberikan stimulasi yang baik bagi anak-anak mereka tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar." Ibu Dian juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan anak, tetapi juga dapat menjadi solusi kreatif dalam mengurangi limbah rumah tangga dengan cara yang bermanfaat.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, diskusi, dan foto bersama Bidan Desa untuk penyerahan leaflet. Pelatihan ini mendapat respons positif dari Ibu-Ibu Posyandu Balita Desa Kiringan. Diharapkan, melalui pelatihan ini, para orang tua semakin sadar akan pentingnya sensory play dalam tumbuh kembang anak dan dapat lebih kreatif dalam menyediakan permainan edukatif bagi buah hati mereka dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka. Pelaksanaan program ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas, kita bisa menciptakan banyak hal bermanfaat dari sesuatu yang dianggap tidak berharga, sekaligus memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak-anak di Desa Kiringan.
Penulis: Tiyas Arum Setyowati (Fakultas Kedokteran, Program Studi Ilmu Keperawatan)
Dosen Pembimbing Lapangan: drg. Indah Lestari Vidyahayati, MDSc., Sp.KGA
Editor : Admin Kec Tulung Nurhakim Haryo Bernawan , S.Sn