MAHASISWA KKN UNDIP 2023/2024 MENGAJAK POLA HIDUP SEHAT
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG DIET RENDAH GARAM: PERAN AKTIF MAHASISWA KKN UNDIP DALAM PERUBAHAN POLA HIDUP
Kabupaten Klaten (25/07/2024) - Masalah kesehatan masyarakat yang diakibatkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM) memang sudah menjadi perhatian pemerintah terutama penyakit hipertensi. Hipertensi atau biasa disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tekanan darah menjadi meningkat di pembuluh darah secara signifikan. Hipertensi juga biasa disebut “Silent Killer” yang menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan seringkali masyarakat tidak menyadari bahwa tekanan darahnya tinggi.
Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Faktor-faktor yang menyebabkan hipertensi meliputi faktor yang melekat atau tidak dapat diubah seperti jenis kelamin, umur, genetik, dan faktor yang dapat diubah seperti pola makan dan kebiasaan olahraga. Penanganan hipertensi biasanya melibatkan perubahan gaya hidup salah satunya seperti pengurangan asupan garam.
“Data dari kegiatan Posyandu Lansia menunjukkan sebanyak 70% dari jumlah populasi penduduk lansia di Desa Kiringan mengalami hipertensi ditandai dengan tingginya tekanan darah saat pemeriksaan di Posyandu Lansia” terang Bidan Eka selaku tenaga kesehatan Desa Kiringan, Senin (22/07/2024). Kurangnya kesadaran dan pengetahuan mengenai asupan makanan bagi penderita hipertensi menyebabkan individu tidak memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Oleh sebab itu, Tiyas Arum Setyowati salah satu mahasiswa KKN Undip Tim II Desa Kiringan membentuk sebuah program kerja sebagai upaya menangani dan mencegah kejadian hipertensi pada kelompok berisiko yaitu lansia.
Pada hari Minggu (25/07/2024) mahasiswa KKN Undip mengadakan penyuluhan tentang hipertensi pada 30 lansia yang tergabung di Posyandu Lansia di Desa Kiringan. Hal-hal yang disampaikan meliputi pengertian hipertensi, faktor risiko, cara menangani dan mencegah hipertensi dengan menerapkan konsumsi sehat rendah garam atau diet rendah garam, dan diakhiri dengan makan bersama pepes telur tahu rendah garam sebagai bukti nyata pengenalan makanan diet garam kepada lansia.
Tidak hanya edukasi, diadakan pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitas penyampaian materi saat edukasi. Salah satu peserta, Ibu Anna Farida, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menambah pengetahuan tentang hipertensi.“ Senang banget ada kegiatan ini. Saya jadi tahu diet rendah garam itu apa dan bisa mencicipi seperti apa itu makanan diet rendah garam. Saya berusaha ingin merubah gaya hidup saya menjadi sehat,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, diskusi, dan foto bersama lansia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lansia Desa Kiringan dapat lebih sadar dan waspada terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM).
Penulis: Tiyas Arum Setyowati (Fakultas Kedokteran, Program Studi Ilmu Keperawatan)
Dosen Pembimbing Lapangan: drg. Indah Lestari Vidyahayati, MDSc., Sp.KGA
Editor : Admin Kec Tulung Nurhakim Haryo Bernawan ,S.Sn