KKN UNS 56.2 DUKUNG PENINGKATAN EDUWISATA DI DESA MUNDU, KLATEN BERBASIS PERTANIAN ORGANIK
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan mendorong pertanian berkelanjutan , khususnya di desa Mundu Kecamatan Tulung.
Kecamatan Tulung , Desa Mundu (26/01/2025) – Desa Mundu adalah salah satu desa wisata berbasis edukasi di bagian tenggaraGunungMerapi. Lokasiyangstrategis inimendukungpengembangandibidangpertanian dan peternakan, serta mandirienergi. Potensi yang dimiliki Desa Mundu adalah lahan yang subur menjadikan berbagai tanaman yang hidup tumbuh subur, hasil olahan dari ternak yang melimpah seperti permen susu, sabun susu, kerupuk susu, dan biogas, serta hasil dari kotoran ternak di olah menjadi biogas sebagai sumber mandiri energi. Selain itu terdapat hasil olahan UMKM Desa Mundu seperti keripik sayur, dan masih banyak lagi.
Hal ini menjadikan Desa Mundu sebagai salah satu desa eduwisata di Kabupaten Klaten wisata yang bergerak di bidang pertanian, peternakan dan mandiri energi. Namun, pengelolaan yang dilakukan untuk meningkatkan potensi eduwisata berbasis pertanian organik dirasa kurang berdasarkan identifikasi yang penulis lakukan.
KKN Universitas Sebalas Maret Kelompok 56.2 Klaten periode Januari-Februari 2025 turut berkonrtibusi dalam pengembangan untuk meningkatakan pada kawasan eduwisata di Desa Mundu, Klaten berbasis pertanian organik yang melibatkan masyarakat sekitar pada Minggu (08/02/2025) melalui kegiatan kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Mundu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) beserta jajarannya,dan masyarakat desa,serta mahasiswa KKN.
Kegiatan ini sesuai dengan SDG’s nomor 2 yaitu tanpa kelaparan yang bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan mendorong pertanian berkelanjutan.
Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan eduwisata Desa Mundu dengan penerapan pertanian organik. Kegiatan yang dilakukan KKN UNS kelompok 56.2 adalah dengan budi daya berbagai macam sayuran dan buah, seperti cabai, terong, tomat, semangka, melon, dan timun. Agenda tersebut diawali dengan melakukan pengolahan tanah menggunakan bahan organik berupa kompos yang didapatkan dari Kelompok TaniTernak (KTT) eduwisata.Perawatan yang dilakukan juga menggunakan bahan organik seperti pupuk organik cair hasil pengomposan limbah organik rumah tangga. Selain itu terdapat ember tumpuk harmoni yang dapat menghasilkan kompos dan POC sebagai bentuk program dukungan terhadap penerapan pertanian organik di lingkungan eduwisata.
Alvina selaku ketua KKN UNS Mundu kelompok 56.2, mengungkapkan bahwa dengan penerapan pertanian organik ini tidak hanya menjadi momentum edukasi dan membantu dalam meningkatan pengelolaan eduwisata yang ramah lingkungan, tetapi juga mendorong praktik pertanian organik yang bisa diterapkan di pekarangan rumah.
“Dengan adanya penerapan pertanian organik di area eduwisata Desa Mundu sebagai salah satu daya tarik pengunjung ini merupakan inovasi baru, mengingat jika kita menggunakan bahan kimia maka beberapa tahun ke depan pasti tanah di eduwisata akan tidak subur,” ujar Kepala Desa Mundu, Budiyanta.
Kolaborasi penerapan pertanian organik dengan eduwisata di Desa Mundu ini diharapkan mampu menjadi contoh dalam penerapan pertanian berkelanjutan yang mendukung lingkungan eduwisata bagi masyarakat dan pengunjung yang datang.
KKN UNS Mundu Kelompok 56.2 terdiri dari :
1. Alvina Gian Apriliani
2. Bimo Wijaya Atmojo
3. Sisca Fiantin
4. Choirul Wahyu Nur Budiyanto
5. Febrian Mahendra
6. Hasan Yuda Utomo
7. Alfitra Zahra Choirulia
8. Hana Alimah
9. Najwa Akmalunisa
10 Harin Adie Tama
What's Your Reaction?






